Friday, March 30, 2012

70 Pelatih Taekwondo Sumut Dapat Kenaikan Sabuk

 70 Pelatih Taekwondo Sumut Dapat Kenaikan Sabuk
Sebanyak 70 pelatih Taekwondo Sumut mendapat kenaikan sabuk satu tingkat yang dipimpin anggota penguji di lapangan Paskhas AU Medan. Pelatih yang mendapatkan promosi tersebut juga diberi  pembekalan untuk peningkatan mutu dalam membina calon atlet yang berprestasi di Sumut.
“Pelaksanaan yang dilakukan tiga hari lamanya tersebut akan berlangsung lancar dan sukses,” terang Ketua Harian Pengprov Taekwondo Sumut Sofyan Siregar kepada wartawan melalui  telepon seluler, Jumat (3/6).

Menurutnya, puluhan pelatih yang mendapatkan kenaikan sabuk tersebut dipilih melalui seleksi ketat dilakukan oleh pengurus Taekwondo Sumut. Tentunya  kepada pelatih kebanyakan dari luar daerah itu, bisa menjalankan program akan datang semakin  padat untuk membina atlet junior dan senior yang mewakili Sumut di tingkat nasional.

Pengurus berharap banyak kepada pelatih tersebut, berusaha meningkatkan mutu olahraga Taekwondo di Sumut. Lantaran sudah 15 tahun lamanya prestasi Taekwondo Sumut tertinggal jauh dari pulau Jawa. Oleh karena itu, pengurus sangat bersyukur salah satu atlet Taewondo handalan sumut bernama Basuki Nugroho terpilih di Pelatnas Sea Games Indonesia.

Itu membuktikan pembinaan dilakukan oleh pengurus Taekwondo Sumut mulai berjalan baik pada tahun 2010-2011. ”Saya harap Taekwondo di Sumut semakin meningkat dan tidak sulit mencari atlet berpotensi,” katanya.

Pengurus sangat bangga melihat antusias pelatih yang hadir, begitu bersemangat dalam penerimaan kenaikan sabuk yang dilakukan oleh mantan atlet Taekwondo nasional memberi program yang berkualitas. ( khairunnas )

teknik taekwondo

TEKNIK TAEKWONDO


MATERI TEKNIK TAEKWONDO

TINGKAT SABUK/GEUP : PUTIH / X

Teknik Tangan : Kuda-kuda Apkoobi, Joosum Seogi

Tangkisan ( Makki )
- Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah
- Momtong An Makki : Tangkisan ke arah perut dari luar ke dalam
- Momtong Bagkat Makki : Tangkisan ke arah perut dari dalam ke luar
- Eolgol Makki : Tangkisan ke arah kepala
- Batangson Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah dengan telapak tangan
Pukulan ( Jireugi )
- Momtong Jireugi : Pukulan ke arah perut
- Eolgol Jireugi : Pukulan ke arah kepala
- Gabrion / Dobeon : Pukulan dua kali ke arah perut
- Sambion : Pukulan tiga kali ke arah kepala, leher, perut
Cekikan / Sodokan ( Chireugi )
- Ageum son keut chireugi : Cekikan ke arah leher
- Gawison keut chireugi : Sodokan ke arah mata dengan dua jari
- Ape son keut chireugi : Sodokan ke arah leher dengan ujung jari
- Pionson keut chireugi : Sodokan ke arah ulu hati dengan ujung jari
Sabetan ( Chigi )
- Sonal Mok Chigi : Sabetan ke arah leher/pelipis
Teknik Tendangan (Chagi)
- Momtong Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah perut dengan Apchook
- Eolgol Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah kepala dengan Apchook
- Noppi Ap Chagi : Tendangan melompat lurus dengan Apchook
- Dello / Ball Chagi : Tendangan mencangkul arah kepala
- Dollyo Chagi : Tendangan melingkar
TINGKAT SABUK : KUNING POLOS – KUNING STRIP GEUP : IX-VIII
Materi Teknik

Teknik Tangan :

- Doopalmok Makki : Tangkisan dua tangan kearah perut
- Dobeon Jireugi : Pukulan dua kali arah perut
- Sambion : Pukulan tiga kali arah kepala, leher, perut.
- Chiq Jireugi : Pukulan kearah dagu.
- Batangson momtong Makki : Tangkisan dengan telapak tangan kearah perut.
- Sonnal Momtong Makki : Tangkisan kearah perut dgn telapak tangan bentuk sonal.
- Hansonal Momtong Makki : Tangkisan tangan menyilang di dada, satu dikepal yang menangkis membentuk sonal.
- Momtong yeoup jireugi : Pukulan menyodok dari arah samping kearah perut.
Tendangan ( Chagi )
- Momtong Dollyo chagi : Tendangan melingkar kearah perut
- Eolgol Dollyo chagi : Tendangan melingkar kearah kepala
- Dwi Chagi : Tendangan balik menyodok kearah perut
- Yeoup chagi : Tendangan balik menyodok kepala dengan pisau kaki
- Yeoup Khurigi : Tendangan mengkait arah kepala
- Idan Dollyo chagi : Tendangan melingkar dengan kaki depan.
- Puti Chagi : Tendangan menampar dari luar kedalam
- Puti Chumagi : Tendangan menampar dari dalam keluar
TINGKAT SABUK : HIJAU – HIJAU STRIP GEUP : VII-VI
Materi Teknik

Teknik Tangan :

- Pionsonkeut sewo chirugi : Sodokan kearah perut dengan dibarengi tangkisan
- Dollyo Jireugi : Pukulan melingkar kearah pelipis
- Jibibem sonal mok chigi : Sabetan kearah kepala dibarengi dengan tangkisan
- Bagat Palmok Makki : Tangkisan dengan dua telapak tangan mengepal kerah perut.
Tendangan ( Chagi )
- Dolke chagi : Tendangan berputar 180 derajat, dengan punggung kaki
- Dwi yeoup chagi : Tendangan balik menyodok leher dengan pisau kaki
- Idan Yeoup chagi : Tendangan menyodok dengan kaki depan, membentuk pisau kaki kearah leher.
- Idan Yeoup Khurigi : Tendangan mengkait kearah kepala dengan menggunakan telapak kaki depan.
- Pekta Chagi : Tendangan kaki depan ditarik setengah menggunakan punggung kaki.
- Twio Dollyo Chagi : Tendangan melompat /slaiding ditempat / kebelakang
- Mad badad chagi : Tendangan melompat / slaiding kesamping
- Ball Badad : Tendangan mendorong dengan seluruh bagian telapak kaki
TINGKAT SABUK : BIRU – BIRU STRIP GEUP : V-IV
Materi Teknik

Teknik Tangan :

- Jibibeum Sonnal mok chigi : Sabetan dan tangkisan secara bersamaan arah kepala telapak terbuka.
- Jibibeum Theok chigi : Sodokan arah dagu dan tangkisan secara bersamaan kearah kepala telapak tangan terbuka.
- Palkop piojok chigi : Serangan menggunakan sikut dengan satu tangan sementara tangan lain meraih kepala.
- Dollyo palkop : Serangan melingkar dengan menggunakan sikut.
- Yeoup Palkop : Serangan menyodok dengan menggunakan sikut.
- Dwi Palkop : Serangan dari arah bawah dengan menggunakan sikut.
- Ollio Palkop : Serangan balik kearah belakang dengan menggunakan sikut.
Tendangan ( Chagi ) :
- Twio Dwi Chagi : Tendangan lompat ditempat berbalik kebelakang, menyodok kearah perut
- Dwi Khurigi : Tendangan berbalik mengkait dengan menggunakan telapak kaki.
- Narae chagi : Tendangan dengan menggunakan punggung kaki secara langsung 2 kali atau lebih.
- Idan Ap Khurigi : Tendangan mengkait arah depan/muka dengan telapak kaki.
- Idan Palko Dwi Chagi : Tendangan lompat sejajar kaki depan diangkat dan kaki belakang menendang balik dengan tumit kaki.
- Noppi Dwi Chagi : Tendangan kaki belakang laiding diangkat ke depan sedangkan kaki depan balik menendang dengan tumit kaki.
- Noppi Dwi Khurigi : Sama dengan Noppi Dwi Chagi namun menendangnya dengan telapak kaki secara mengkait.

TATA CARA UPACARA TAEKWONDO..,

TATA CARA UPACARA TAEKWONDO..,

Mungkin dari sebagian teman-teman ada yang masih bingung bagaimana sih Tata Cara Upacara TaeKwonDo yang baik? Nah berikut ini adalah Tata Cara Upacara TaeKwondo yang terdiri dari:

◊ DOJANG

Dojang merupakan suatu tempat berkumpulnya para Taekwondoin, baik tua maupun muda, laki-laki atau perempuan, secara bersama-sama untuk berlatih Taekwondo. Dojang biasanya berupa suatu kelas atau ruang tertutup, namun tidak tertutup kemungkinan bahwa suatu lapangan terbuka pun dijadikan sebagai suatu dojang. Di dojang, para Taekwondoin saling berlatih lebih jauh dan memperbaiki kemampuan diri masing-masing dalam Taekwondo, baik secara fisik maupun mental di bawah bimbingan seorang instruktur yang sudah terlatih juga sebelumnya. Instruktur yang biasa dipanggil dengan sebutan Sabam, berkewajiban untuk menciptakan suatu iklim yang baik di dalam dojang agar para Taekwondoin dapat berkonsentrasi dan berlatih Taekwondo dengan baik.

◊ PAKAIAN (DOBOK)

Dalam latihan Taekwondo, para anggota diwajibkan untuk mengenakan pakaian seragam Taekwondo pada saat setiap latihan ataupun acara-acara formal Taekwondo lainnya, seperti ujian kenaikan tingkat, pertandingan, dan lain-lain. Pakaian seragam atau Dobok ada 2 macam, yaitu yang berkerah putih dan hitam. Dobok berkerah putih dikenakan oleh Taekwondoin yang menyandang sabuk putih hingga sabuk biru strip merah. Sedangkan yang berkerah hitam hanya diperuntukkan bagi mereka yang telah menyandang sabuk merah dan sabuk hitam DAN.

◊ SABUK

Dalam Taekwondo dikenal ada berbagai tingkatan sabuk yang sekaligus juga menunjukkan tingkat kemampuan seseorang dalam Taekwondo. Berikut ini adalah urutan sabuk Taekwondo yang dikenal di Indonesia mulai dari tingkat yang paling awal hingga tingkat tertinggi:
1. Sabuk Putih
2. Sabuk Kuning Polos
3. Sabuk Kuning Strip Hijau
4. Sabuk Hijau Polos
5. Sabuk Hijau Strip Biru
6. Sabuk Biru Polos
7. Sabuk Biru Strip Merah
8. Sabuk Merah Polos
9. Sabuk Merah Strip Hitam Satu
10. Sabuk Merah Strip Hitam Dua
11. Sabuk Hitam (Dan)

Cara mengikat sabuk dalam Taekwondo pun memiliki aturan tersendiri yang khas. Berikut ini adalah petunjuk tentang cara mengikat sabuk dalam Taekwondo:
1. Sabuk di sisi kiri yang ada tulisan/nama, lebih pendek.
2. Sabuk di sisi kanan (lebih panjang), diputar melingkari badan. Sabuk yang disisi kiri (ada tulisan/nama) berada di bawah.
3. Panjang kedua sabuk disamakan.
4. Sabuk yang di sisi kiri tetap di bawah, sedangkan sabuk yang
disisi kanan dimasukkan ke bawah (menyilang dengan sabuk di sisi kiri) paling belakang, hingga keluar ke atas.
5. Sabuk yang berada di bawah (ada tulisan/nama) dipegang. Sabuk yang di atas diputar, diletakkan di atas sabuk yang berada di bawah, hingga membentuk lingkaran/celah.
6. Sabuk yang di bawah (ada tulisan/nama) dimasukkan ke dalam celah/lingkaran yang terbentuk tadi, lalu keduanya ditarik secara bersamaan.
7. Tampak depan, panjang kedua sabuk (sisi kanan dan kiri) diusahakan sama.
8. Tampak belakang, sabuk terlihat satu garis, sehingga tampak rapi.

◊ KYEONG RYE

Saling menghormati di antara sesama Taekwondoin merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh setiap Taekwondoin, baik di dalam latihan maupun diluar waktu latihan. Sikap saling menghormati ini tidak hanya kepada Pelatih atau Instruktur (Sabam) saja, tetapi juga kepada para pengurus, senior dan sesame Taekwondoin, bahkan kepada siapa pun.
Dalam bahasa Korea, Kyeong berarti menghormati, menghargai, dan Rye berati etiket, sopan santun. Untuk menghormati, para Taekwondoin membungkukan badannya ketika saling berhadapan badan.
Selama latihan, setiap sebelum dan sesudah latihan para Taekwondoin saling menghormati satu sama lain sebelumnya, khususnya kepada para Sabam. Demikian pula ketika sedang berlatih dalam berpasangan dengan teman atau dalam pertandingan, biasanya diawali dengan aba-aba “Cha-ryeot, Kyeong-Rye”.

◊ UPACARA

Upacara berupa doa, dilakukan baik sebelum atau sesudah latihan dalam Taekwondo. Ada dua posisi yang dikenal dalam Taekwondo untuk melakukan upacara ini, yaitu posisi berdiri dan duduk. Biasanya diawali dengan aba-aba “Shi-zen”.

7 Nenek Raih Sabuk Hitam Taekwondo

7 Nenek Raih Sabuk Hitam Taekwondo




Metrotvnews.com, Hong Kong: Usia tak menjadi masalah bagi sejumlah nenek asal Hong Kong, yang meraih sabuk hitam Taekwondo, setelah mereka mendemonstrasikan kekuatan tendangan dan pukulan mereka pada Rabu.

Tujuh nenek "perkasa", meski berusia 63 hingga 74 tahun, mendapat peringkat tertinggi olah raga bela diri asal Korea itu, setelah mereka melewati ujian kelas Taekwondo untuk manula di China bagian selatan, demikian laporan "South China Morning Post".

Tantangan terberat justru bukan berasal dari gerakan fisik melainkan semua gerakan yang harus mereka ingat, ujar nenek tertua dalam grup tersebut. Ujiannya meliputi tendangan dasar dan empat pola serangan serta gerakan pertahanan.

"Beruntung, kami memiliki satu teman sekelas yang mencatat semua pola dengan terperinci," ujar Lam Sai-mui (74 tahun) kepada "the South China Morning Post". Ia mengatakan bahwa catatan tertulis tersebut membantunya dalam berlatih memukul dan menendang setiap hari, demikian laporan AFP.

"Saya sangat malas dan takut bila tidak bisa melakukan gerakan baru," kata Lam, yang mengaku memiliki radang kaki sejak lama, namun rasa sakitnya hilang setelah ia mengikuti pelatihan Taekwondo itu pada tahun lalu.

Taekwondo memiliki sabuk dengan warna yang berbeda sebagai penunjuk tingkat kemampuan, mulai dari sabuk putih untuk pemula dan sabuk hitam untuk level tertinggi.

Kepala pelatih Asosiasi Taekwondo Praktis Hong Kong, Chan Pik-chau, mengatakan bahwa ia terinspirasi untuk membentuk program khusus manula setelah melihat kelas sejenis di Korea Selatan, negara Taekwondo menjadi olah raga nasional.(Ant/ICH)

Filosofi Sabuk Pada Taekwondo

Filosofi Sabuk Pada Taekwondo


  • Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon) 1
  • Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Mempelajari gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
  • Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
  • Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
  • Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
  • Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.

Shaolinshe naga putih

Shaolinshe naga putih

Berasal dari China Utara yang konon tahun 1930 bernama Shaolinshe Naga Hitam yang memiliki 8000an teknik yang mematikan. Perguruan tersebut sangat disegani dan ditakuti oleh kalangan aliran beladiri mana pun karena memiliki teknik yang telah teruji dan sangat mematikan. Bentuk mau pun pola jurus yang di miliki Perguruan Shaolinshe Naga Hitam merupakan jurus Shaolin yang sudah langka, yaitu aliran utara dan selatan.

Perguruan ini disebarkan ke Indonesia oleh Bhiksu She Han Giok, salah satu dari delapan Pendekar Shaolin terhebat kala itu. Selain untuk berdagang, Beliau masuk juga menyebarkan beladiri China. Tahun 1960 Beliau sampai di Malang, Jawa Timur, dan memutuskan untuk menetap di sana, tepatnya di Vihara Buddha Malang.

Di tempat tersebut, Beliau mengajarkan ilmu beladiri yang dikuasainya kepada anak dan kerabat-kerabatnya. Sistem pelatihan pada saat itu masih menggunakan metode kuno khas Shaolin yang terkenal sangat berat sehingga hanya lima orang murid saja yang bisa bertahan dan sampai meraih gelar master pada tahun 1985. Salah satu muridnya yang berbakat dan berhasil adalah Master Gatut Swardana, atau yang akrab disapa dengan Mas Dana,

Pada tahun 1970, perguruan ini telah berganti nama menjadi Perguruan Kungfu Shaolinshe Naga Putih (白龍少林寺功夫). Ini disebabkan karena kata “hitam” memiliki konotasi negatif di masyarakat dan kurang disukai sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan persepsi nagatif. Namun demikian, maksud dan tujuan kata “hitam” sesungguhnya untuk menunjukkan teknik dan jurus yang sangat ampuh dan sulit ditandingi.

Bhiksu She Han Giok sendiri cukup dikenal oleh para praktisi beladiri setempat kala itu. Pada tahun 1971, Bhiksu She Han Giok sering dikunjungi oleh beberapa guru besar dan master dari beladiri Karate Inkai, tae kwon do, Karate Lemkari, Karate Kyokushinkaikan, dan Shorinji Kempo untuk belajad dan memperdalam teknik beladiri Shaolinshe.

Tahun 1990, Perguruan Shaolinshe Naga Putih mulai dikembangkan sampai ke Jakarta oleh murid Bhiksu She Han Giok yang ketiga, yaitu Mas Dana. Cabang pertama perguruan ini, yaitu di Universitas Gunadharma. Kemudian dikembangkan lagi di beberapa perguruan tinggi di Jakarta, seperti UI, IISIP, Universitas Pancasila, Poiteknik UI, IKIP, dan AKIP. Perguruan ini juga telah diakui oleh PB Wushu Indonesia sebagai salah satu Beladiri China resmi di Indonesia. Atas dasar ini tanggal 28 Juli tahun 1990 dianggap sebagai kelahiran Perguruan Shaolinshe Naga Putih.
Tahun 2001, Perguruan Wushu-Kungfu Naga Putih melakukan restrukturisasi kepengurusan organisasi dan mengembangkan formula bisnis pelatihan beladiri untuk Satuan Pengamanan (satpam) perkantoran dan perhotelan. Walhasil, cabang perguruan ini bertambah, yaitu 12 Hotel Menteng Group dan Bank Mandiri Pusat.

Tahun 2008, darah mudah masuk ke perguruan ini. Tongkat manajemen yang mulai stagnan kemudian diestafet ke pengurus baru. Namanya pun diganti menjadi Kungfu Shaolinshe Naga Putih.

Pengembangan Perguruan Kungfu Shaolinshe Naga Putih masih terus dilakukan untuk dapat menyehatkan masyarakat serta mengabdi kepada bangsa dan negara.

Tae Kwon Do - Beladiri asli Korea yang sarat dengan tendangan maut

   

Tae Kwon Do - Beladiri asli Korea yang sarat dengan tendangan maut

Tae Kwon Do
Tehnik Beladiri Berusia Ribuan Tahun asal Korea
Tae Kwon Do adalah seni beladiri dari Korea yang berasal dari seni bela diri primitif yang dikenal dengan nama Taek-Yon yang ada pada pada jaman dinasti Silla, kurang lebih 1300 tahun yang lalu.

Pada tahun 1955, dicapai persetujuan umum untuk melebur semua perguruan Tae Kwon Do di bawah satu panji. Nama Tae Kwon Do disarankan oleh Jendral Choi Hong Hi dan diterima dengan suara bulat, karena kesamaannya dengan nama Taek-yon, lalu disingkat menjadi Tae yang artinya kaki, kwon artinya tinju dan Do yang berarti seni.

Jadi dalam taekwon-do tidak cuma mengandalkan kaki, tapi juga tehnik pukulan.
Paket ini berisi ebook tehnik dasar Tae Kwon Do mulai dari dasar hingga lanjut yang mudah dimengerti karenaq dilengkapi dengan foto dan ilustrasi. Tak lupa juga ada vieo klip yang memperagakan tehnik tae kwon do ini.

Paket ini juga berisi tehnik mematikan dalam Tae Kwon do diantaranya adalah tehnik tendangan Tornado.


Ebook :
4 buah ebook Tae Kwon Do

Video :
Taekwondo Martial Arts Training Basics
Taekwondo Revolution Of Kicking 
Deadly Skill :
Tae Kwon Do - Tornado Kick

14 Bela Diri Mematikan Di Seluruh Dunia

14 Bela Diri Mematikan Di Seluruh Dunia

Inilah 14 Seni Bela Diri yang Paling Mematikan Di Seluruh Dunia - Ilmu bela diri di seluruh dunia banyak macamnya. Tujuan utama dari semua bela diri tersebut ada dua hal yaitu untuk mempertahankan diri dari serangan musuh dan untuk menyehatkan badan. Berikut ini adalah 14 jenis bela diri yang paling mematikan di seluruh dunia.
14.Pencak Silat (Indonesia)

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri yang berasal dari Asia Tenggara. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu nusantara. Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia
Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan.13. MCMAP (Marine Corps Martial Arts Program) United States

Bela Diri Mematikan Di Seluruh DuniaSetiap anggota marine rata-rata harus mengikuti minimal 2 program bela diri per tahun sejak tahun 1775.Pada suatu masa ada 1 program pelatihan bela diri bagi marine dimana program tersebut merupakan gabungan dari beberapa daerah tempat marine pernah ditugaskan.Program tersebutlah yang dinamakan MCMAP.
Pada program modern dari MCMAP ini diajarkan tentang bertarung dengan menggunakan tangan kosong (Prioritas),senjata seadanya (improvised weapons),bayonet, dan bagian dari senapan (popor atau gagang).
Sekarang ketika anda menggunakan teknik MCMAP pada sesorang tiap moves memiliki pilihan untuk menyerang secara fatal (mati) ,hanya melukai untuk menderita secara tersiksa atau bahkan keduanya.
12. Sambo (Rusia)

Rusia mengembangkan seni bela diri dalam bentuk gulat yg brutal.
Namun selama masa komunis Rusia 1917 ikatan bela diri Rusia memutuskan bahwa teknik brutal mematahkan tulang dan merobek sendi tersebut tidaklah cukup bagi orang-orang komunis soviet.
Karena itulah mereka memodifikasi nya menjadi Sambo yg dalam bahasa Rusia berarti “self-defense without weapons”
Awalnya hanya dipelajari oleh Red Army beserta agen pemerintah namun karena tingkat kriminal makin meningkat,sambo juga dipelajari oleh para bodyguard.
11. Capoeira (Brazil)

Kombinasi dari pertarungan dan tarian, Capoeira mungkin adalah bela diri yang paling indah untuk ditonton. Capoeira adalah sebuah sistem bela diri tradisional yang didirikan di Brazil oleh budak-budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brazil untuk bekerja di perkebunan-perkebunan besar. Pada zaman dahulu mereka melalukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional. Capoeira tidak saja menjadi sebuah kebudayaan, tetapi juga sebuah olahraga nasional Brazil, dan para guru dari negara tersebut membuat capoeira menjadi terus menerus lebih internasional, mengajar di kelompok-kelompok mahasiswa, bermacam-macam fitness center, organisasi-organisasi kecil, dll. Saat ini capoeira dipelajari hampir di seluruh dunia, dari Portugal sampai ke Norwegia, dari Amerika Serikat sampai ke Australia, dariIndonesia sampai ke Jepang.
10. Judo (Jepang)

Judo ditemukan atau didirikan oleh Kano Jigoro, yang sering diganggu pada masa kecilnya, sekitar 1860 sampai 1870. Dengan mengambil berbagai kemampuan dasar beladiri yang berkembang, Kano menambahkan teknik lemparan untuk menciptakan Judo. Arti kata Judo adalah “jalan lembut” yang berarti kira2 menggunakan kekuatan lawan untuk melawan dirinya sendiri. Karena prinsip inilah, maka Judoka tidak harus lebih kuat daripada lawannya. Fokus utama Judo adalah melempar dan kuncian tanah, daripada memukul atau menyerang.
 9. Aikido (Jepang)

Aikido diperkenalkan pada awal 1900an, dengan para pengikutnya belajar untuk menggunakan kekuatan dan energi lawan untuk menjatuhkan mereka. Para murid diajarkan untuk tetap menjaga kondisi penyerangnya, dan diajarkan untuk melumpuhkan tanpa melukai. Penggunaan senjata juga sering ditemui dalam aikido, dan para pengikutnya diajari untuk bertahan melawan tongkat, pedang dan bahkan pisau. pendiri Aikido, Morihei Ueshiba, berkata bahwa untuk menjadi pengikut Aikido yang sukses, para murid harus “menerima 99% serangan lawan dan menatap wajah kematian tanpa takut.”
8. Krav Maga (Israel)
Beladiri wajib pengawal presiden Israel, seni bela diri ini tanpa aturan, dan keras. Bela diri ini tidak pernah dilatih untuk olahraga, karena benar2 ditujukan untuk menghancurkan penyerang dengan berfokus pada area vital lawan, misalnya selangkangan dan mata, dan bahkan mengijinkan penggunaan kepala sebagai senjata dan berbagai benda yang ada sebagai senjata. Pendekatan bela diri ini dibagi tiga langkah: Hadapi ancaman, cegah lawan untuk melakukan serangan kedua, dan netralkan lawan.
7. Jujutsu (Jepang)

Ketika samurai Jepang kehilangan semua senjata, mereka akan beralih ke penggunaan Jujutsu (seni lembut). Jujutsu berkembang dengan berfokus pada lemparan, kuncian dan menggulingkan diri. Tapi tidak seperti bela diri lain, Jujutsu lebih banyak bergerak ke “apa aja boleh”. Secara tradisional, para murid diajarkan berbagai taktik “curang” seperti mencolok mata, menggigit, yang jika digunakan dengna tepat, dapat membunuh lawan. Bela diri ini sangat efektif jika digunakan pada pertempuran jarak pendek.
6. Ninjutsu (Jepang)

Beladiri misterius ini biasa digunakan oleh kaum pembunuh dan para pejuang gerilya Jepang. Ninjitsu mengajarkan berbagai cara untuk mengejutkan lawan dan mengalahkan lawan, dengan arah perkembangan untuk membunuh. Selain kaki, tangan, berbagai senjata diajarkan juga, termasuk teknik menyelinap dan melarikan diri secara efektif.
 5. Tae-kwondo (Korea)

Te-kwondo memiliki arti “jalan kepalan dan kaki”, beladiri ini berkembang pesat pada setelah era PD II, ketika Jepang mengakhiri pendudukan atas Korea. Bela diri ini terkenal atas tendangannya yang mencengangkan, dan menggabungkan antara kemampuan fisik dan kekuatan mental. Pemengang sabuk hitam beladiri ini mencapai 3 juta orang di seluruh dunia.
 4. Kung fu (Cina)

Bela diri cari Cina ini berarti secara harfiah: Kesuksesan yang diraih dengan jalan yang berat dan panjang, dan merupakaan beladiri paling tua di dunia. Semenjak diperkenalkan oleh Kaisar Huangti, 2,698 sebelum Masehi, telah berkembang puluhan ribu aliran Kungfu. Secara tradisional, beladiri ini diajarkan oleh para biksu Shaolin, dengan penekanan utama pada moralitas dan filosofi, dimana nilai kerendahan hati, kepercayaan, dan kesabaran, serta penghormatan di tekankan.
3.Karate (Jepang)

Diturunkan dari kata yang berarti “tangan kosong”, Karate diperkenalkan sebagai beladiri tanpa senjata. Berbagai teknik Karate diperkirakan berawal dari tahun 1300-an, walaupun penulis “10 Precepts of Karate”, Anko Itosu, bapak karate modern, menuliskan buku tersebut pada 1908. “Karate adalah teknik yang mengubah tangan dan kaki menjadi tombak” demikian tulis Anko. Pada buku tulisan Anko, karate dapat dipakai sebagai cara mengindari perkelahian jika dihadang penjahat.
 2. Brazilian Jiu-jitsu (Brazil)
Walaupun didirikan di Brazil, pendiri bela diri ini adalah Mitsuyo Maeda, seorang petarung dari Jepang, yang memenangkan lebih dari 2000 pertandingan dan dianggap sebagai manusia paling tangguh. Maeda bertemu dengan keluarga Gracie di Jepang pada 1914, dan semenjak saat itu juga keluarga Gracie dianggap sebagai keluarga pertama beladiri ini. Penekanan pada lemparan dan groundwork menjadikan olahraga ini populer di kalangan pengguna olahraga campuran
1. Muay Thai (Thailand)
Muay Thay susah sekali diperkirakan kapan tepatnya lahir, tapi berbagai elemen dari beladiri ini dapat ditemui di beladiri Jepang dan India. Popularitas beladiri ini mulai muncul pada 1800an. Secara tradisi, bela diri ini sangat terstruktur, dengan berbagai ritual yang menunjukkan penghormatan kepada lawan. Sekarang beladiri ini lebih berfokus sebagai penggunaan badan sebagai senjata, kepalan, tulang kering, siku, lutut, dan berbagai hal lain untuk mengalahkan lawan. Inilah yang membuat bela diri ini berharga, karena semua bagian tubuh dapat digunakan sebagai senjata.

BELADIRI POLRi

BELADIRI POLRi

Melihat kenyataan dilapangan bahwa tugas fungsi PKS di bidang Pengamanan dan TPTKP sangat dekat dengan hal – hal yang membahayakan dirinya, oleh karena itu setiap personil PKS hendaknya memiliki kemampuan minimal tentang dasar bela diri Polri. Dengan memiliki keterampilan dan kemampuan beladiri Polri setiap anggota PKS dapat diandalkan dilapangan dalam menghadapi setiap situasi apapun juga termasuk menghindari jatuhnya korban anggota karena tidak memiliki kemampuan bela diri.
latihan ini bertujuan untuk memelihara kemampuan yang sudah dimiliki oleh setiap individu personil PKS, sehingga tercipta rasa percaya diri dengan harapan terwujudnya peningkatan kinerja fungsi PKS di Sekolah. sehingga setiap individu anggota PKS dapat melaksanakan tugas dengan baik dan mampu memberikan perlindungan kepada warga sekolah yang memerlukan bantuan serta dapat melindungi dirinya sendiri dari serangan fisik lawan
1. Macam dan Metode Latihan
  • Macam Latihan:Praktek di lapangan
  • Metode Latihan:Driil
2. Materi Latihan
a. Dasar – dasar Bela Diri Polri :
  • Jatuhan
  • Lemparan
  • Pukulan
  • Tangkisan
  • Tendangan
  • Pegangan tangan
  • Membawa tahanan
b. Beladiri tangan kosong
  • Melepas pegangan tangan
  • Melepas pegangan baju
  • Melepas cekikan
  • Melepas sekapan
  • Menghindari pukulan
  • Menghindari tendangan
  • Melawan serangan tongkat / golok / parang / pisau / clurit dan todongan pistol
  • Rangkaian Bela Diri Polri I, II dan III
c. Beladiri Polri dengan tongkat ” T ”
  • Membawa tahanan dengan Tongkat T
  • Menghadapi serangan tongkat dan bacokan clurit / pisau dengan pegangan panjang dan pendek
  • Drill Tongkat I dan II
d. Beladiri Polri dengan Borgol
  • Melawan serangan tongkat, pisau atau celurit
  • Drill Borgol I,II dan III

Bela Diri : Arti Luas dan Arti Sempit

Bela Diri : Arti Luas dan Arti Sempit


Bela Diri adalah sebuah frase yang sering kita dengar. Begitu mendengarnya, asumsi kita melayang pada Karate, Pencak Silat, Tae Kwon Do, dan lain-lain. Anggapan ini tidak salah sepenuhnya dan tidak benar pula sepenuhnya.

Ada dua pengertian bela diri, yakni secara sempit dan secara luas. Bela diri dalam arti sempit adalah seni bertarung yang secara mendasar dibentuk oleh Dharma Taishi (Tatmo Cawsu), Pendeta Budha Generasi ke-28. Pada tahun 550 Masehi, ia bepergian ke Cina dari India untuk mengajarkan agama Budha. Di samping itu, ia juga mengajarkan Indo Kempo (Seni Bertarung Ala India). Hal ini memang penting diajarkan karena pendeta Budha saat itu sering bepergian dari Cina ke India atau sebaliknya untuk belajar agama Budha. Jalur Sutra saat itu tidak pernah sepi dari perampok.
Kemudian seni ini dikembangkan di Kuil Shaolin, yang kemudian disebut "Kung Fu Shaolin".
Seiring perjalanan waktu, seni ini merambah ke berbagai negara di dunia ini. Di Jepang, adopsi seni ini melahirkan Ju Jitsu, Aikido, Hapkido, Judo, dan Karate. Di Thailand, Thai Boxing. Di Indonesia, Pencak Silat. Di Korea, Tae Kwon Do. Bahkan di zaman moderen sekarang ini, seni ini masih melahirkan bela diri baru seperti Mixed Martial Art dan Shinto Ryu.
Bagaimana dengan Bela Diri Dalam Arti Luas?
Pengertiannya di sini lebih luas daripada dalam arti sempit. Mencakup metode apapun yang digunakan manusia untuk membela dirinya. Tidak masalah bersenjata atau tidak. Gulat, Tinju, permainan pedang, menembak, dan seni bela diri yang terurai di atas termasuk bagian di dalam pengertian ini.
Walaupun banyak ahli bela diri Timur yang berpendapat bahwa Gulat dan Tinju tidak termasuk di dalam seni bela diri, namun dua ini sekarang dikategorikan sebagai seni bela diri. Secara sistematis, keduanya memenuhi syarat untuk disebut sebagai Seni Bela Diri.

Manfaat Bela Diri

Manfaat Bela Diri

Akhir-akhir ini kenakalan remaja cenderung meningkat. Meski sudah diupayakan dengan cara penanggulangan, masalah kenakalan remaja masih saja mencuat dan lebih memprihatinkan lagi perbuatan mereka sudah menjurus ke tindak kriminal. Keresahan bukan saja dialami oleh orangtua yang mempunyai anak remaja, aparat keamanan dan kalangan pendidik pun dibikin pusing oleh tindak tanduk mereka. Yang lebih mengenaskan lagi kenakalan remaja ini justru dilakukan oleh remaja-remaja yang masih berstatus pelajar yang duduk dibangku SMP dan SMA, dan kenakalan tersebut bahkan bukan hanya masalah keributan, perkelahian, perusakan dan lain-lain, akan tetapi sudah menjurus kepada pemakaian obat-obat terlarang (NARKOBA).
Secara jujur kita tetap mesti mengakui bahwa sekarang ini pun banyak pelajar-pelajar yang memiliki jiwa dan semangat serta tujuan kepada hal-hal yang positif, tidak sedikit pula pelajar yang menunjukan sikap pribadi yang luhur dan bersahaja. Barangkali dari persoalan diatas, yang harus kita lakukan bukan mencari kambing hitam siapa yang bersalah, tetapi harus diupayakan benteng pencegahannya dan pengobatannya. Yang mesti dibentengi bukan fisiknya saja melainkan jiwanya, karena fisik akan tuduk pada kemauan jiwa. Banyak hal untuk mengatasi masalah kenakalan remaja ini, diantaranya adalah faktor lingkungan, keluarga, dan yang terpenting adalah faktor agama yaitu
pendekatan terhadap nilai-nilai atau norma-norma yang diterapkan oleh agama.
Disamping faktor-faktor tersebut diatas, masih ada faktor alternatif yang dapat membantu menguatkan dalam menanggulangi agar tidak terperosok lebih dalam yaitu Seni olahraga Beladiri.
Dalam seni olahraga beladiri selain fisiknya yang di gembleng adalah juga jiwanya, mereka akan diajarkan sikap-sikap luhur, disiplin, berani, jujur, rendah hati, dan sebagainya, yang mana sifat-sifat ini diambil dari ajaran-ajaran agama, bahkan banyak aliran-aliran beladiri yang melarang keras muruid-muridnya untuk berjudi, mabuk-mabukan, berzina dan sebagainya.
Kalau didalam jiwa mereka sudah tertanam sifat-sifat seperti itu, bukankah ini menunjukan bahwa mereka telah menjadi remaja yang baik, sebab dengan begitu mereka tidak akan lagi bertindak bodoh menuruti hawa nafsu yang rendah.
Dengan memasukkan mereka ke perguruan beladiri, berarti telah memberikan suatu kegiatan yang terarah yang diharapkan dapat bermanfaat bagi dirinya sebagai bekal untuk menapaki masa depan yang sarat dengan tantangan. Bahkan dalam agama Islam hal ini sangat dianjurkan, ”Ajarilah anakmu memanah dan berenang”. Ini artinya bahwa kita harus melengkapi pendidikan anak-anak dengan olahraga untuk membeladiri, seperti memanah itu adalah beladiri untuk berperang melawan musuh, berenang adalah dasar beladiri agar selamat tidak tenggelam.
Yang menarik perhatian lagi, dari pengamatan beberapa orang pakar beladiri membuktikan bahwa anak-anak remaja yang tergabung dalam perguruan beladiri jarang sekali bahkan belum pernah ditemukan ikut-ikutan terlibat dalam perkelahian massal. Hal ini sangat dimungkinkan karena jiwa mereka telah tertanam sikap ksatria, dan juga resikonya kalau ketahuan seorang murid perguruan beladiri ikut terlibat kenakalan remaja, maka murid tersebut akan mendapatkan hukuman dari perguruannya. Terkecuali barangkali bagi mereka yang terpaksa sekedar untuk mempertahankan diri saja, selebihnya suka mencari selamat dari pada jago-jagoan.
Segala upaya yang kita lakukan, semuanya dalam rangka berusaha menuju kebaikan, sedangkan hasilnya Tuhanlah yang menentukan, kita hanyalah manusia dengan segala keterbatasannya, tiada daya dan kekuatan selain dengan izinNya.
Yang menarik perhatian lagi, dari pengamatan beberapa orang pakar beladiri membuktikan bahwa anak-anak remaja yang tergabung dalam perguruan beladiri jarang sekali bahkan belum pernah ditemukan ikut-ikutan terlibat dalam perkelahian massal. Hal ini sangat dimungkinkan karena jiwa mereka telah tertanam sikap ksatria, dan juga resikonya kalau ketahuan seorang murid perguruan beladiri ikut terlibat kenakalan remaja, maka murid tersebut akan mendapatkan hukuman dari perguruannya. Terkecuali barangkali bagi mereka yang terpaksa sekedar untuk mempertahankan diri saja, selebihnya suka mencari selamat dari pada jago-jagoan

9 Olahraga Bela Diri Terbaik Dunia

9 Olahraga Bela Diri Terbaik Dunia

1. Karate
undefined
Karate berarti “tangan kosong” dalam bahasa Jepang. Karate adalah salah satu bela diri yang populer. Berasal 100 tahun yang lalu, dari pulau Okinawa, tidak merangkap di daratan Jepang sampai awal tahun 1900-an, saat Master Gichin Funakoshi menyederhanakan teknik pertahanan diri, dan menambahkan aspek filosofis. Ada banyak gaya dalam Karate, namun mempunyai karakter menangkis, memukul, dan menendang yang sama. Sekarang, Karate telah dipraktekkan dan dipelajari di seluruh dunia.
2. Tae Kwon Do

Walaupun dalam Bahasa Korea bisa diartikan “Seni tangan dan kaki”, tapi Tae Kwon Do lebih terkenal dengan teknik-teknik tendangan daripada serangan tangan. Orang-orang yang berlatih Tae Kwon Do percaya, karena kaki lebih panjang dan umumnya lebih kuat dari tangan, maka kakilah senjata terbaik yang dimiliki mereka. Tae kwon do sebagai olahraga dan latihan sangat terkenal untuk berbagai usia dan gender. Berkat jutaan orang yang berlatih, kini Tae kwon do masuk sebagai cabang olahraga bela diri di Olimpiade.
3. Judo

Judo yang berarti “cara yang lembut”, adalah seni bela diri modern yang berasal dari abad ke-19 di Jepang. Seni ini ditemukan oleh Jigoro Kano, yang ketika masih muda sering ditindas oleh teman-temannya. Setelah pengalamannya yang tidak memuaskan dengan Jujitsu, ia mengembangkan tekniknya dengan menyapu dan membanting yang membuat ukuran dan kekuatan tidak relevan. Seperti Tae kwon do, Judo juga merupakan olahraga di olimpiade. Tujuan utama dalam kompetisi Judo adalah untuk membanting musuh ke tanah atau mengunci musuh sampai ia menyerah.
4. Brazilian Jiu-Jitsu

Jiu-Jitsu dari Brazil memijam teknik Judo dari Jepang. Sistem beladiri ini dikembangkan oleh keluarga Gracie, pada awal abad ke 20, dan telah kuat sejak saat itu.
5. Kung Fu (Wushu)

Istilah “Kung Fu”, tidak menjurus kepada teknik-teknik bela diri Cina, melainkan lebih kepada “keahlian atau kemampuan melakukan sesuatu”. Nama yang lebih akurat adalah “Wushu”, yang mana adalah sebuah bela diri modern dari Cina. Kung Fu dipercaya dibuat ribuan tahun lalu oleh seorang biksu Buda bernama Bodhidharma untuk membantu muridnya berkonsentrasi saat meditasi. Secara harfiah, ada ratusan gaya kung fu/wushu yang berbeda sekarang. Beberapa yang terkenal adalah Shaolin, Wing Chun, dan Tai Chi.
6. Capoeira

Seni ini bukan datang dari Asia, tapi dar Brazil. Capoeira diciptakan pada saat abad ke-19, oleh budak-budak Afrika, yang harus menyamarkan beladiri sebagai tarian. Musiknya berasal dari drum dan instrumen lain yang membantu mengatur irama permainan. Terdiri dari dua peserta yang menggunakan permainan akrobatik seperti menendang, menyapu, dan puntung kepala. Teknik dan strategi adalah kunci agar permainan berjalan dengan baik.
7. Arnis / Escrima / Kali

Bela diri dari Filipina ini biasa disebut Arnis/Escrima/ Kali yang diketahui dari senjatanya. Senjata-senjata itu adalah tongkat rotan, pisau, dan pedang. Dalam gaya bertarung yang efektif, para petarung menggunakan gerakan kaki yang rumit, cara berdiri, menangkis dan melucuti senjata untuk mengalahkan musuh.
8. Muay Thai

Sebagai olahraga nasional Thailand, Muay Thai seperti bisbol di Amerika(digemari dan dilakukan banyak orang). Walaupun hampir sama seperti kickboxing dari barat, beladiri ini sangatlah berbeda. Karena diperbolehkan untuk menggunakan pukulan, tendangan, menggunakan tulang kering, dan menyiku dalam serangannya. Olahraga ini telah mendapat perhatian dunia, dan sekarang terdapat sekolah Muay Thai di seluruh dunia.
9. Krav Maga
undefined
Beladiri ini dikembangkan di Israel dan telah diadopsi oleh unit militer dan kepolisian diseluruh dunia karena keefektifannya. Bela diri ini bukanlah sebuah olah raga dan bukan untuk kompetisi, tapi lebih fokus terhadap pertahanan diri yang diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Krav Maga mengajarkan untuk mengabaikan gangguan dan menimbulkan kerusakan pada jarak dekat, membuatnya sangat efektif

10 Olahraga Beladiri Ternama Dunia

10 Olahraga Beladiri Ternama Dunia



10. Judo, Jepang

Judo ditemukan atau didirikan oleh Kano Jigoro, yang sering diganggu pada masa kecilnya, sekitar 1860 sampai 1870. Dengan mengambil berbagai kemampuan dasar beladiri yang berkembang, Kano menambahkan teknik lemparan untuk menciptakan Judo. Arti kata Judo adalah “jalan lembut” yang berarti, menggunakan kekuatan lawan untuk melawan dirinya sendiri. Karena prinsip inilah, maka Judoka tidak harus lebih kuat daripada lawannya. Fokus utama Judo adalah melempar dan kuncian tanah, daripada memukul atau menyerang.

9. Aikido, Jepang

Aikido diperkenalkan pada awal 1900an, dengan para pengikutnya belajar untuk menggunakan kekuatan dan energi lawan untuk menjatuhkan mereka. Para murid diajarkan untuk tetap menjaga kondisi penyerangnya, dan diajarkan untuk melumpuhkan tanpa melukai. Penggunaan senjata juga sering ditemui dalam aikido, dan para pengikutnya diajari untuk bertahan melawan tongkat, pedang dan bahkan pisau. Pendiri Aikido, Morihei Ueshiba, berkata bahwa untuk menjadi pengikut Aikido yang sukses, para murid harus “menerima 99 % serangan lawan dan menatap wajah kematian tanpa takut.”

8. Krav Maga, Israel

Beladiri wajib pengawal presiden Israel, seni bela diri ini tanpa aturan, dan keras. Bela diri ini tidak pernah dilatih untuk olahraga, karena benar-benar ditujukan untuk menghancurkan penyerang dengan berfokus pada area vital lawan, misalnya selangkangan dan mata, dan bahkan mengijinkan penggunaan kepala sebagai senjata dan berbagai benda yang ada sebagai senjata. Pendekatan bela diri ini dibagi tiga langkah: Hadapi ancaman, cegah lawan untuk melakukan serangan kedua, dan netralkan lawan.

7. Jujutsu, Jepang

Ketika samurai Jepang kehilangan semua senjata, mereka akan beralih ke penggunaan Jujutsu (seni lembut). Jujutsu berkembang dengan berfokus pada lemparan, kuncian dan menggulingkan diri. Tapi tidak seperti bela diri lain, Jujutsu lebih banyak bergerak ke “apa aja boleh”. Secara tradisional, para murid diajarkan berbagai taktik “curang” seperti mencolok mata, menggigit, yang jika digunakan dengan tepat, dapat membunuh lawan. Bela diri ini sangat efektif jika digunakan pada pertempuran jarak pendek.

6. Ninjutsu, Jepang

Beladiri misterius ini biasa digunakan oleh kaum pembunuh dan para pejuang gerilya Jepang. Ninjutsu mengajarkan berbagai cara untuk mengejutkan lawan dan mengalahkan lawan, dengan arah perkembangan untuk membunuh. Selain kaki, tangan, berbagai senjata diajarkan juga, termasuk teknik menyelinap dan melarikan diri secara efektif.

5. Tae-kwondo, Korea

Tae-kwondo memiliki arti “jalan kepalan dan kaki”. Beladiri ini berkembang pesat setelah era PD II, ketika Jepang mengakhiri pendudukan atas Korea. Bela diri ini terkenal atas tendangannya yang mencengangkan, dan menggabungkan antara kemampuan fisik dan kekuatan mental. Pemengang sabuk hitam beladiri ini mencapai 3 juta orang di seluruh dunia.

4. Kung fu, Cina

Bela diri cari Cina ini berarti secara harfiah: Kesuksesan yang diraih dengan jalan yang berat dan panjang, dan merupakaan beladiri paling tua di dunia. Semenjak diperkenalkan oleh Kaisar Huangti, 2,698 sebelum Masehi, telah berkembang puluhan ribu aliran Kungfu. Secara tradisional, beladiri ini diajarkan oleh para biksu Shaolin, dengan penekanan utama pada moralitas dan filosofi, dimana nilai kerendahan hati, kepercayaan, dan kesabaran, serta penghormatan diutamakan.

3. Karate, Jepang

Diturunkan dari kata yang berarti “tangan kosong”, Karate diperkenalkan sebagai beladiri tanpa senjata. Berbagai teknik Karate diperkirakan berawal dari tahun 1300-an, walaupun penulis “10 Precepts of Karate”, Anko Itosu, bapak karate modern, menuliskan buku tersebut pada tahun 1908. “Karate adalah teknik yang mengubah tangan dan kaki menjadi tombak” demikian tulis Anko. Pada buku tulisan Anko, karate dapat dipakai sebagai,”… cara mengindari perkelahian jika dihadang penjahat.”

2. Brazilian Jiu-jitsu, Brazil

Walaupun didirikan di Brazil, pendiri bela diri ini adalah Mitsuyo Maeda, seorang petarung dari Jepang, yang memenangkan lebih dari 2000 pertandingan dan dianggap sebagai manusia paling tangguh. Maeda bertemu dengan keluarga Gracie di Jepang pada tahun 1914, dan semenjak saat itu juga keluarga Gracie dianggap sebagai keluarga pertama beladiri ini. Penekanan pada lemparan dan groundwork menjadikan olahraga ini populer di kalangan pengguna olahraga campuran.

1. Muay Thai, Thailand

Mirip sekali dengan kickboxing, tapi bedanya, pukulan di bawah sabuk, siku dan dan lutut semua boleh dipergunakan. Muay Thay susah sekali diperkirakan kapan tepatnya lahir, tapi berbagai elemen dari beladiri ini dapat ditemui di beladiri Jepang dan India. Popularitas beladiri ini mulai muncul pada tahun 1800-an. Secara tradisi, bela diri ini sangat terstruktur, dengan berbagai ritual yang menunjukkan penghormatan kepada lawan. Sekarang beladiri ini lebih berfokus sebagai penggunaan badan sebagai senjata, kepalan, tulang kering, siku, lutut, dan berbagai hal lain untuk mengalahkan lawan. Inilah yang membuat bela diri ini berharga, karena semua bagian tubuh dapat digunakan sebagai senjata.

Antara Pencak Silat Dan Karate

Posts Tagged ‘seni beladiri’

Antara Pencak Silat Dan Karate

Seni beladiri merupakan jenis olah raga yang mempunyai aneka jenis dan variasi yang berbeda-beda antara daerah satu dengan yang lainnya bahkan dalam satu wilayah pun karena ada banyak perguruan bela diri gerakan jurus-jurus yang digunakan juga berbeda. Di Indonesia dengan keanekaragaman budayanya menghasilkan seni bela diri yang bermacam-macam. Seni ini disebut juga pencak silat.
Masing-masing seni pencak silat memiliki ciri khas tersendiri, ada yang dominan dengan gerakan tangan seperti menari, ada yang menggunakan seluruh anggota tubuh, dan ada juga yang memanfaatkan ilmu kanuragan atau ilmu spritual dalam menghadapi lawan. Di Indonesia pencak silat memang sangat identik dengan ilmu spritual sebab seni bela diri ini merupakan warisan leluhur yang pada masa itu masyarakat masih sangat akrab dengan pemujaan dan kepercayaan akan roh-roh leluhur.
Seiring majunya jaman dan mudahnya hubungan dengan luar negeri maka munculah olah raga bela diri dari negara lain yang masuk ke Indonesia baik yang masuk lewat penjajah ataupun dari warga negara Indonesia yang kembali dari negara lain. Salah satunya yakni karate, seni bela diri ini merupakan produk impor dari negara matahari terbit alias Jepang. Di Indonesia sambutan untuk karate sangat besar bisa dilihat dari banyaknya orang yang mempelajari bela diri ini. Bahkan sekarang atlet karate Indonesia bisa bersaing pada level regional dalam pesta olah raga semacam SEA Games dan Asian Games.
Sebenarnya pencak silat dalam hal melumpuhkan lawan tidak kalah dengan produk impor seperti karate. Hanya saja sekarang peminat belajar seni ini semakin sedikit akibat anggapan yang melekat bahwa pencak silat adalah olahraga kuno. Namun demikian akhir-akhir ini semenjak pencak silat dipertandingkan antar negara-negara di Asia, pencak silat mulai mendapat tempat lebih di masyarakat berkat prestasi Indonesia yang gemilang dalan ajang ini. Sebagai generasi penerus para pemuda juga diharapkan untuk terus melestarikan seni bela diri asli dalam negeri ini, bahkan kalau perlu ahli dalam kedua-duanya dengan demikian pencak silat tidak akan musnah ditelan jaman.

Jenis-jenis Pelindung Tubuh untuk Pencak Silat

Jenis-jenis Pelindung Tubuh untuk Pencak Silat


Pencak silat merupakan salah satu olah raga bela diri yang ekstrim dan bisa mengakibatkan cedera jika tanpa memakai pelindung tubuh. Karena begitu berbahaya, maka setiap pertandingan pasti menyertakan ketentuan-ketentuan yang harus diikuti, termasuk juga dalam hal pengamanan dan pelindung tubuh.
Berdasarkan ketentuan tersebut, ada beberapa jenis pelindung tubuh yang harus dipakai oleh atlet bela diri saat bertanding. Pelindung tubuh ini termasuk perlengkapan tanding dalam kategori pakaian.
Pelindung tubuh pertama adalah pelindung badan. Pelindung badan harus dipakai oleh setiap atlet bela diri. Pelindung badan ini biasanya berwarna hitam, lokasinya akan menutupi bagian dada, perut, punggung serta tubuh bagian samping dan berfungsi untuk melindungi bagian tubuh mulai dari leher ke bawah. Untuk perlindungan lebih, pelindung badan ini harus dilengkapi dengan sabuk berwarna merah atau hitam yang selain untuk melindungi bagian pinggang juga berfungsi untuk tanda pengenal sudut.
Pelindung tubuh yang juga harus dipakai oleh atlet pencak silat adalah pelindung sendi. Bela diri merupakan olah raga yang membuat tubuh aktif bergerak, mengakibatkan benturan lembut atau pun keras pada banyak anggota tubuh. Sendi merupakah area tubuh yang rawan, karena posisinya yang berada di depan ketika benturan tersebut terjadi. Atlet bela diri harus menyediakan pelindung sendi ini, yang berupa pelindung satu lapis dengan ukuran tipis agar gerakan atlet tidak lambat atau pun berat.
Selain sendi dan dada, bagian kemaluan juga merupakan organ yang rawan dengan benturan, tendangan atau pun tinju. Apalagi posisi kemaluan juga rentan dan akan langsung dalam posisi terbuka ketika atlet menyerang lawan dengan tendangan. Untuk itu, setiap atlet juga harus memakai pelindung kemaluan ketika bertanding. Untuk atlet pria, tersedia pelindung tubuh yang berbentuk celana dalam dengan bagian tebal di depan tepatnya di bagian kemaluan. Pelindung ini terbuat dari bahan plastik, biasanya berwarna putih. Atlet wanita juga harus memakai pelindung kemaluan. Pelindung ini berupa pembalut khusus, yang berfungsi sebagai bantalan pelindung jika terjadi benturan.
Pelindung tubuh di atas sesuai dengan peraturan pertandingan, namun selain itu ada juga beberapa pelindung tambahan seperti pelindung kaki. Pelindung kaki ini berupa selongsong yang dipasang pada kaki, menutupi kaki mulai dari bagian lutut hingga telapak kaki dan hanya terbuka pada bagian jari-jari kaki. Pelindung kaki berfungsi untuk melindungi tulang kering terhadap benturan. Tulang kering rawan dengan kecelakaan, selain itu jika terkena benturan atlet akan merasakan kesakitan yang luar biasa dan bisa mengacaukan pertandingan. Pelindung tangan juga dianjurkan, biasanya berupa selongsong yang menutupi lengan bagian siku ke bawah hingga pergelangan tangan.