Thursday, May 3, 2012

sejarah tinju

Sejarah Olahraga Tinju

Tinju
Olahraga tinju adalah salah satu olahraga yang identik dengan adanya kekerasan dalam prakteknya. Karena pada dasarnya dalam olahraga ini petinju harus saling melayangkan tinju atau pukulan untuk memenangkan pertandiangan.

Walaupun telah dibatasi dengan sejumlah peraturan yang cukup ketat, namun ternyata tidak menutup kemungkinan adanya sejarah kelam dalam olahraga tinju.
Dan menurut catatan sejarah olahraga tinju, telah tercatat banyak catatan kelam dalam olahraga yang satu ini. Mulai dari praktek kecurangan hingga adanya petinju yang meninggal dunia di atas ring tinju.
Menurut beberapa catatan olahraga keras ini pertama kali dipertandingkan oleh bangsa Romawi, Mesir dan Yunanai. Pada awal munculnya olahraga ini, para petinju yang mengikuti pertandingan tidak menggunakan sarung tinju.

Petinju yang terkenal pada masa itu adalah Theagenes yang berasal dari Thaos, Yunani. Dia adalah petinju yang menjadi juara saat diadakan olimpiade pada tahun 450 M.
Selama karir tinjunya, Theagenes telah melakukan pertadndingan tinju sebanyak 1.406 kali. Namun sayangnya karena pada saat itu para petinju belum menggunakan sarung tinju.
Banyak petinju yang meninggal di  area tinju karena terkena sarung tangan yang terbuat dari besi. Bahkan hampir semua lawannya tewas sektika ketika terkena pukulan Theagenes yang cukup tajam.
Barulah pada tahun 1973, peraturan tentang tinju dan pemakaian sarung tinju yang terbuat dari bahan yang sekarang kita kenal mulai diperkenalkan.
James Ping atau James Broughton adalah petinju pertama yang menggunakan sarung tinju yang juga seorang petinju juara dari daratan Britania.
James Ping mulai mensosialisasikan peraturan dan sarung tinju yang lebih aman pad tanggal 10 Agustus 1973.

Sasana Dan Ring Tinju

Pada awal perkembangan tinju, pertandingan tinju tidaklah dilakukan di atas ring tinju yang berbentuk segi empat seperti sekarang ini. Dulunya ketika masih menjadi olahraga yang ilegal.
Tinju diadakan di area – area tertentu dengan penonton yang membentuk lingkaran mengelilingi petinju yang sedang bertanding. Hal ini ditujukan agar para petinju mudah untuk melarikan diri ketika penggerebakan oleh pihak berwajib.
Dari situlah akhirnya arena untuk mengadakan pertandingan tinju dinamakan ring tinju. Sedangkan tempat untuk berlatih olahraga ini dinamakan dengan nama sasana tinju.

No comments:

Post a Comment